Selamat Datang di blogku..blognya sang penuntut ilmu :D

Kamis, 24 Agustus 2017

ILMU YANG BERGUNA

Perhatikan, dan memahami!

berapa banyak halaman,bab, pelajaran yang sudah kita pelajari. SD - KULIAH.

APA HASILNYA?

KERJA SAMA ORANG LAIN? MASIH BERGANTUNG SAMA BOS?


kapan kita terakhir solat ?

mengingat kapan kita sungguh2 berdoa ?

pada saat ujian kelas 6 kelas 9 dan  kelas 12

sampai detik ini masihkan seperti itu...

ilmu sihir itu ada.

ilmu sihir adalah ilmu setan . baca terjemahan surat albaqarah ayat 102.

para dukun menggunakan setan untuk mensihir target.

cara menangani :

-zikir sehabis solat wajib dibaca.


mohon koreksi klo salah..




Kebutuhan vs Keinginan

analisis singkat ..


Kebutuhan  : menyangkut skill

Keinginan : hura-hura tanpa landasan

matematika belajar untuk siswa dan guru


For Students

Pada halaman ini, penulis memberikan beberapa link bagi siswa yang menyediakan berbagai macam permainan maupun materi tentang matematika. Selamat mencoba…!!
  • Khan Academy. Sumber belajar yang komprehensif dengan lebih dari 2700 video pembelajaran mulai dari sd sampai universitas.
  • Cut-The-Knot. Website yang menyediakan permainan matematika dalam bentuk Java Applet yang cukup banyak.
  • Math Cats. Website dengan permainan java applet matematika bagi anak-anak.
  • Math is Fun. Website yang menyediakan permainan matematika yang menyenangkan.
  • Rekenweb. Java applet untuk anak-anak sekolah dasar.
  • Virtual Manipulatives. Permainan manipulatif yang ditujukan bagi murid taman kanak-kanak sampai siswa sekolah dasar.
  • Manipula Math with JAVA. Java applet bagi siswa sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, mahasiswa, dan orang-orang yang menyukai matematika.

dari sumber https://bustangbuhari.wordpress.com

Minggu, 13 Agustus 2017

file permisi linux bos

Pertemuan 3 : HAK AKSES,KEPEMILIKAN & GROUP

 Dalam sistem linux terdapat kepemilikan file atau ownership dan hak akses permission. Hak Akses merupakan keamanan file dalam sistem linux. Linux adalah sistem operasi yang multiuser, artinya dapat menampung banyak user secara baik.. Karena linux adalah sistem operasi yang berdifat multiuser maka diperlukan mekanisme sisetm untuk mencegah hak akses dari setiap file dari setiap user.

Merubah Kepemilikan File

Setiap file di dalam linux pasti terdapat atribut dan keterangan file. Nah untuk melihat hal tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan perintah ls yaitu sebagai berikut :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root     root     juli 09 2009            /home/file1
maksud dari keterangan diatas menurut  blok :
-rwxr-xr-x              =  hak akses dari suatu file
root                           =  user
root                           =  grup
juli 09 2009          =  tanggal pembuatan file
/home/file             =  letak file / nama file

setelah melihat contoh diatas sekarang adalah cara untuk merubah kepemilikan file. Adapaun caranya adalah dengan perintah chown sebagai berikut :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root     root     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chown  anggit  /home/file1
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    anggit       root     juli 09 2009            /home/file1
dari contoh diatas terlihat bahwa file1 yang dimiliki oleh user root berubah kepemilikan menjadi user anggit. Kemudian cara untuk merubah kepemilikan grup adalah dengan menggunakan perintah chgrp. Adapun contohnya sebagai berikut :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    anggit       root     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chgrp anggit /home/file1
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    anggit       anggit     juli 09 2009            /home/file1
dari contoh diatas terlihat bahwa file1 yang dimiliki oleh grup root berubah kepemilikan menjadi grup  anggit. Berikut ini langkah untuk merubah kepemilikan file dan grup secara bersamaan. Contoh perintah :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    anggit       anggit     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chown  root.root /home/file1
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root     root     juli 09 2009            /home/file1
dari contoh diatas terlihat bahwa file1 yang dimiliki oleh user anggit dan  grup anggit berubah kepemilikan menjadi user root dan grup  root. Jika kadang dijumpai file yang tidak bisa terubah kepemilikannya bisa menggunakan perintah –R (recursive). Contoh penggunaan sebagai berikut :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root     root     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chown -R anggit.anggit   /home/file1
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    anggit    anggit    juli 09 2009            /home/file1

Hak Akses

Hak akses file di linux adalah sangat penting untuk mencegah user yang tidak berkentingan mengakases file-file tertentu. Di dalam linux terdapat user administrator atau biasa disebut super user atau root. Jika kita menggunakan user ini maka akan dapat mengakses semua file yang ada.
Di dalam linux terdapat 3 hak akses. Adapaun hak akses tersebut adalah :
  1. read ( r )
jika suatu file mempunyai hak akses yaitu read maka file tersebut hanya dapat dibaca saja, dengan menggunakan perintah cat, vi, pico dll. Tetapi tidak bisa diubah maupun dihapus. Jika itu adalah direktori maka hanya dapat melihat isi direktori saja menggunakan perintah ls
  1. write ( w )
jika suatu file mempunyai hak akses yaitu write maka file tersebut dapat diubah maupun dihapus. Jika itu adalah direktori maka direktori itu dapat dihapus berserta file file yang ada di dalamnya.
  1. execute ( x )
jika suatu file mempunyai hak akses yaitu execute maka file tersebut dapat dijalankan layaknya sebuah aplikasi. Jika itu adalah direktori maka semua file yang ada di direktori tersebut dapat dijalankan layaknya sebuah program aplikasi

Merubah Hak Akses

Sebelum merubah hak akses perlu diketahui singkatan singkatan yang dugunakan dalam perintah dan mengetahui struktur atribut sebuah file.
Contoh :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    anggit    anggit    juli 09 2009            /home/file1
Keterangan :
-     r     w      x      r     -      x       r      -      x
1  |  2    3      4   |   5     6     7   |   8      9    10
u                     g                      o
Keterangan :
  • nomer 1 adalah tanda jenis suatau file



  • jika  -  maka itu file biasa
  • jika  d  maka itu adalah direktori
  • jika  l maka itu adalah sebuah link
  • nomer 2,3,4 adalah hak akses kepemilikan dari user
  • nomer 5,6,7 adalah hak akses kempemilian dari grup
  • nomer 8,9,10 adalah hak akses kepemilikan dari other
Kemudian beberapa singkatan yang perlu diketahui :
u = user
g = grup
o = other
a = all (user,grup,other)
+ = menambah atribut
-  = mengurangi atribut
Cara merubah hak akses ada 2 metode dan dengan menggunakan perintah chmod :
  1. Metode Huruf
Contoh penggunaan :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chmod  g+w,o+w  /home/file1
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxrwxrwx         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
terlihat contoh diatas cara merubah hak akses dari file1, awalnya -rwxr-xr-x  menjadi –rwxrwxrwx.
Contoh lagi cara merubah hak akses file :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxrwxrwx         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chmod  g-rwx,o-rwx  /home/file1
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwx——         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
terlihat contoh diatas cara merubah hak akses dari file1, awalnya -rwxrwxrwx  menjadi –rwx——
  1. Metode Angka
Metode angka sebenarnya lebih ke konsep binari. Lihat tabel patokan sbb :

Biner

Hak Akses Desimal
000 0
001 –x 1
010 -w- 2
011 -wx 3
100 r– 4
101 r-x 5
110 rw- 6
111 rwx 7
Yang harus diperhatikan adalah angka desimal :
4  = r
2  = w
1  = x
Contoh penggunaan :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwx——         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chmod 754 /home/file1
-rwxr-xr-x         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
Dari contoh diatas terliha sudah berubahnya hak akses :
Keterangan angka 755 :
7 berasal dari 4 + 2 + 1 = r + w + x   hak akses oleh user
5 berasal dari 4 + 1      =  r + x            hak akses oleh grup
5 berasal dari 4            =  r                 hak akses oleh grup

Perintah chmod “Numeric Mode”

Perintah ini akan merubah perijinan suatu file/direktori menggunakan kode akses berupa 3 digit nomor tertentu, yang merupakan perwujudan dari hak akses suatu file di Linux. Masing-masing kode tersebut adalah 4 untuk membaca (read), 2 untuk menulis, dan yang terakhir adalah 1 untuk menjalankan sebuah file.
Sebagai contoh, kita ingin sebuah file hanya bisa untuk di baca (4) dan di tulis (2) tapi tidak untuk di jalankan, maka kita bisa mempergunakan perintah 4+2 = 6. Menggunakan cara yang sama apabila kita ingin memberikan hak akses hanya untuk membaca (4), dan memberikan semua hak akses yang ada (7 = 1+2+4).
Lalu kode akses tersebut di kombinasikan berdasarkan urutan ~ hak akses untuk pemilik, group pemilik dan pengguna lain ~ hak kepemilikan sebuah file, dengan sintak perintahnya adalah:

chmod <3 digit nomor> <objek yang ingin di set>

Sebagai contoh berdasarkan perintah ls -l sebelumnya, kita akan melakukan setting agar folder windowshare bisa di pergunakan oleh semua pengguna agar bisa menulis, membaca, dan menjalankan file di folder tersebut, maka kita mempergunakan perintah:
# chmod 777 /home/windowshare
Sehingga bila kita perlihatkan lagi hak akses menggunakan perintah ls -l, akan kita dapatkan hasil seperti berikut:
# ls -l
<< any results >>
drwxrwxrwx 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>

Perhatikan sekarang kode akses yang menjadi drwxrwxrwx, dari yang semulanya drwxrwxr-x.
Namun apabila kita menginginkan hanya si pemilik file saja yang memiliki hak akses dan yang lainnya (bahkan group pemiliknya) hanya memiliki akses membaca saja (read only), kita bisa menggunakan perintah:
# chmod 744 /home/windowshare
# ls -l
<< any results >>
drwxr-xr-x 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>

Atau kalau si pemilik saja yang memiliki hak akses, maka kita bisa menjalankan perintah:
# chmod 700 /home/windowshare
# ls -l
<< any results >>
drwx------ 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>

Apabila kita ingin mengubah hak akses di folder beserta semua isinya, maka dibutuhkan tambahan perintah berupa tanda -R (recursive). Sehingga bila kita ingin mengubah hak akses di folder /home/windowshare beserta isinya, kita tinggal menjalankan perintah:
# chmod -R 700 /home/windowshare

Perintah chmod “Symbolic Mode”

Kalau pada Numeric Mode menggunakan angka-angka, maka pada symbolic mode mempergunakan huruf yang bisa dikombinasikan. Alhasil perintahnya lebih mudah untuk dimengerti. Berikut sintak penulisannya:
chmod [flags] [u/g/o/a] [+/-/=] [r/w/x]
Kombinasi [u/g/o/a] digunakan untuk mengatur hak akses pengguna, yaitu u (pengguna yang memilikinya), g (group yang memilikinya), o (other/pengguna lain yang bukan termasuk dalam group pemiliknya), atau a (all – semua pengguna). Operator untuk + (melakukan setting/menambah), – (mengurangi hak akses) dan = (set hak akses) harus dikombinasikan dengan perintah pilihan selanjutnya yaitu r (read – membaca), w (write – menulis) dan x (execute – menjalankan) sebuah file.
Sebagai contoh kita dasarkan pada contoh sebelumnya. Misalkan kita ingin agar folder windowshare hanya bisa dipergunakan oleh pemiliknya saja:
#chmod u+rwx,og-rwx /home/windowshare
Atau kita ingin agar semua orang hanya memiliki hak akses untuk membaca saja (read only)
#chmod a+rx-w /home/windowshare
Kita juga bisa memberikan setting hak akses sekaligus untuk isi folder tersebut (recursive)
#chmod -R a+rx-w /home/windowshare

Mengubah Kepemilikan File

Untuk mengubah kepemilikan sebuah file kita bisa mempergunakan perintah chown yang memiliki format yang sama dengan perintah chmod. Bedanya yang kita ubah adalah kepemilikan sebuah file. Sintak yang digunakan adalah:
chown <users> <objek yang ingin diubah>
Misalnya kita ingin mengubah kepemilikan folder windowshare diatas, dari root kepada user dengan login linuz, maka kita tinggal melakukan perintah:
# chown linuz /home/windowshare

Mengubah Group Pemilik File

Untuk mengubah group pemilik sebuah file kita bisa mempergunakan perintah chgrp yang juga memiliki format yang sama dengan perintah chown. Bedanya yang kita ubah adalah group pemiliknya. Misalkan kita ingin mengubah group pemilik folder windowshare diatas, dari users kepada group linuzgroup, kita tinggal melakukan perintah:
#chgrp linuzgroup /home/windowshare



 Mengubah hak akses File dan Hak Kepemilikan File

Mengubah Hak akses File dan Hak kepemilikan File .

        Di Linux, ada yang namanya hak akses file.  Hak akses file ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
             -    User
-          - Group
-          - Other
Masing-masing dari pengguna tersebut memiliki batasan-batasan tersendiri untuk mengakses sebuah file.
Baiklah karena saya tidak pandai basa-basi jadi langsung saja ke pokok bahasan.
Yang pertama dilakukan adalah login sebagai user biasa.
Setelah login, kita membuat sebuah direktory dengan nama Linux.
Selanjutnya kita masuk ke direktory tersebut dan disini kita akan membuat sebuah file dengan nama coba1.
Setelah jadi sekarang kita lihat permision(hak akses) dari file coba1
Seperti yang terdapat pada gambar, hak izin akses dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pertama untuk user, kedua untuk group, ketiga untuk other.
Disebelahnya juga tertera user dan grup pemilik file tersebut yaitu user bernama wahyu dengan grup bernama LAB_E.
Sekarang kita akan mengubah hak Akses ke file tersebut menjadi hanya dapat ditulis untuk masing-masing dari user,group, dan other. Caranya adalah dengan mengetikkan chmod[spasi]222[spasi]namafile.
Setelah berubah, sekarang kita buktikan apakah benar file tersebut hanya dapat ditulis dengan mencoba membaca dan menulis ke file tersebut.
Setelah terbukti, sekarang waktunya kita membuat group baru dan user baru yang akan kita gunakan untuk mengambil alih file coba1
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah login ke user root
Setelah itu buat group dengan nama penjarah. Setelah pembuatan group berhasil selanjutnya adalah menambahkan user ke group tersebut. Perintahnya adalah sebagai berikut:
Setelah selesai, sekarang masuk ke tahap mengambil alih kepemilikan file coba1.
Ditahap ini, kita akan mengganti kepemilikan file coba1 yang sebelumnya dimiliki oleh user wahyu dengan group LAB_E menjadi milik user client dengan group penjarah.
Nah, sekarang bisa dilihat perbedaan hak kepemilikan dari file coba1 yang sebelumnya dimiliki oleh user wahyu dengan group LAB_E sekarang telah menjadi milik user client dengan group penjarah.

Tabel Permission Linux

Struktur direktori linux bekerja dengan sistem ijin atau permission. Ijin itu meliputi, item tersebut dapat dibaca, ditulis, dieksekusi atau tidak. Dan oleh siapa saja pelaku akses tersebut. Coba lihat list dibawah ini:
bimo@bimo:~/websaya$ ls -al
total 155
drwxr-xr-x 11 bimo users 424 2008-05-05 10:57 ./
drwxr-xr-x 4 bimo users 128 2008-07-15 09:09 ../
-rw-r–r– 1 bimo users 345 2008-05-05 10:57 .htaccess
drwxr-xr-x 19 bimo users 488 2008-05-05 10:57 _mod/
drwxr-xr-x 9 bimo users 432 2008-05-05 10:57 admin/
drwxr-xr-x 2 bimo users 272 2008-05-05 10:57 books/
drwxr-xr-x 2 bimo users 80 2008-05-05 10:57 config/
drwxr-xr-x 3 bimo users 1800 2008-05-05 10:57 images/
drwxr-xr-x 2 bimo users 472 2008-05-05 10:57 inc/
-rw-r–r– 1 bimo users 1128 2008-05-05 10:57 index.php
drwxr-xr-x 5 bimo users 240 2008-05-05 10:57 library/
drwxr-xr-x 18 bimo users 464 2008-05-05 10:57 mod/
drwxr-xr-x 3 bimo users 72 2008-05-05 10:57 photos/
-rw-r–r– 1 bimo users 20391 2008-05-05 10:57 style.css
-rw-r–r– 1 bimo users 16750 2008-05-05 10:57 style.old.css
-rw-r–r– 1 bimo users 99783 2008-05-05 10:57 webdepsos.sql

Dalam list tersebut dapat kita lihat, bahwa sebuah direktori atau sebuah item, atau sebuah file, akan memiliki atribut di depannya. Atribut tersebut akan digambarkan dengan tulisan
drwxrwxrwx
Mengapa dengan tulisan tersebut? Berikut penjelasannya.
Pada bagian depan , karakter nomer satu d, menunjukkan bahwa hitem tersebut adalah direktori.  Selain hurup d, dapat juga item tersebut berupa hurup s atau l. Dapat juga berisi karakter yang artinya adalah bukan direktori,alias berupa FILE.
Pada setelah hurup d, terdapat 3 blok hurup

rwx

Apakah maksudnya? Berikut penjelasannya:
rwx pertama adalah menunjukkan  atribut untuk USER pemilik item tersebut
rwx kedua adalah menunjukkan atribut GROUP pemilik tersebut
Sedangkan rwx ketiga menunjukkan permission atribut untuk OTHER.
Hurup r, dinyatakan sebagai lambang atribut readable
Hurup w, dinyatakan sebagai lambang atribut writeable
Hurup x, dinyatakan sebagai lambang atribut executable
Salah satu aturannya adalah, jika hurup tersebut tidak terdapat pada tempatnya, alias digantikan tanda – (minus), maka permission tersebut tidak ada.
Contoh:

drwxr-xr-x  bimo:users direktoriku

Maka  sebenarnya hal itu menunjukkan bahwa direktori dengan nama direktoriku, yang dimiliki oleh user bimo dan group users memiliki atribut permission berupa
direktori
readable, writeable, executable untuk user bimo
readable executable untuk group users
dan
readable executable untuk others.
Dengan demikian, user bimo dapat melakukan apa saja terhadap direktori tersebut, dan anggota group users dapat membaca dan mengexecut direktori itu.
Dalam Linux, hal tersebut dapat digambarkan dalam sebuah tabel permission. Tabel permission dapat digambarkan sebagai berikut

read/r write/w execute/x
user/u 4 2 1
group/g 4 2 1
other/o 4 2 1
Apakah maksud dari table ini? Table ini dimaksudkan bahwa untuk seluruh permission readable, akan diberikan nilai 4, untuk write diberikan nilai 2 dan untuk executable diberikan nilai 1. Sehingga untuk satu pemilik (entah user, group atau other) jika memiliki permission semuanya, akan diberikan nilai 777 (penjumlahan semua permission).
Jika drwxrwxr-x maka akan berharga 775
dan seterusnya.
PErtanyaan:
Apakah arti nilai permission table untuk rw-r–r–?
Mengganti Permission
Permission, dapat diganti oleh user, atau root. Catatan, untuk user bisa mengganti permission dengan syarat bahwa user memiliki akses penuh di direktori tersebut.
Proses penggantian permission dapat dilakukan dengan perintah :
chmod
Sintaks dari CHMOD adalah
chmod (user)+(atribut) nama direktori
misal
chmod u + x websaya
Artinya menambahkan hak execute untuk user pemiliknya pada direktori websaya.
u = user
g = group
o = other
a = all
Perintah tersebut dapat juga menggunakan Option REKURSIF yang artinya sampai ke seluruh penjuru dalam direktori
chmod -R a+x websaya
Artinya menambahkan hak execute pada seluruhnya, terhadap direktori websaya.
Untuk mengurangi hak, dapat mengganti operator + menjadi –
chmod -R a-x websaya
Artinya mengurangi hak execute secara rekursif terhadap direktori websaya
Perintah chmod dapat juga menggunakan table
chmod -R 777 websaya
artinya direktori websaya akan diberikan hak akses full (read write execute) secara rekursif
Begitupula dengan misal
chmod -R 644 websaya
yang artinya adalah menjadikan permission websaya hanya dapat diakses oleh user readable dan writable. sedangkan yang lain hanya readable
Lantas bagaimana dengan owner atau pemilikan?
Kita dapat menggunakan perintah
chown
sintaksnya adalah
chown user:group namadirektori
atau
chown -R user:group namadirektori
Contoh
chown bimo:users websaya
atau
chown -R bimo:users websaya
Sekian dulu..
CMIIW
https://bodhon.wordpress.com/2008/12/15/tabel-permission-linux/

MENgingat perintah dasar linux

ingat2 gan apa ya :D

CLI VERSI LINUX CMD BUAT WINDOW

SMUA OS LINUX WNDOW  DL DIBKIN PAKE BAHASA C

PERINTAH DIRECTORY

ls = list  buat melihat lis directory atau folder
ls -a  = -a all semua directory termasuk file tersembunyi
ls -l = long  menampilkan detail

mkdir makedirektory bkin folder
rmdir delet folder kosong
rm -r dele folder yang berisi

dan masih bnyk digoogle bosss

apa itu SUDO ?

There are two ways to run administrative applications in Linux. You can either switch to the super user (root) with the su command, or you can take advantage of sudo. How you do this will depend upon which distribution you use. Some distributions enable the root user (such as Fedora, Red Hat, openSuSE), while some do not (such as Ubuntu and Debian). There are pros and cons for each.
Sudo stands for either "substitute user do" or "super user do" (depending upon how you want to look at it). What sudo does is incredibly important and crucial to many Linux distributions. Effectively, sudo allows a user to run a program as another user (most often the root user). There are many that think sudo is the best way to achieve "best practice security" on Linux. There are some, however, that feel quite the opposite.  Regardless of where you stand, and what distribution you are currently using, there will come a time when you will have to take advantage of sudo. Whether you will need to simply use sudo or you will have to configure sudo you will want to know the ins and outs of this powerful tool.
In this article I am going to introduce you to sudo...a little history, a little use, and a little configuration. In the end you should feel as at home with sudo as you do with su.
History of sudo
Sudo found its beginnings in 1980 at the department of computer science SUNY/Buffalo (created by Bob Coggeshall and Cliff Spencer). Since it's first inception, sudo has been re-iterated numerous time (adding new features and changing developers). At one point, around 1994, sudo was being developed by Todd Miller at the Colorado University in Boulder, CO and an unofficial "fork" of sudo was released called "CU sudo". This "fork" added support for more distributions as well as numerous bug fixes. This "CU" prefix was finally dropped in 1999 and what was "CU sudo" is now the version of sudo we use today. The original sudo has not had a release since 1991. So the "fork" won and is still developed by Todd Miller.
Now that you have had a bit of a history lesson, let's take a look and see how sudo is used.
Difference Between sudo and su
If you are accustomed to a more traditional Linux setup, then you are used to using the su command to gain root privileges. You can even issue the command su - to effectively log in as the root (root's home becomes your home). With these types of distributions you can also log in as the root user. To many (including myself) this is a bad idea. NEVER log in as the root user. If you are using a distribution that relies on su and allows root user log in, log in as your standard user and su to the root user.
Now with sudo-based distributions you will most likely notice that you can not log in as a root user. In fact, in distributions such as Ubuntu, the root user account has been "disabled." You cannot log in as root and you cannot su to become the root user. All you can do is issue commands with the help of sudo to gain administrative privileges.
Usage
Using sudo, in its most basic form, is simple. Say you have to run the dpkg to install a piece of software. If, as your standard user, you just issue the command dpkg -i software.deb you will receive an error warning you that the user does not have proper permissions to execute the command. That is because standard users, by default, cannot install applications on a Linux machine. In order to successfully install an application on a Linux machine you have to have super user privileges. So, to change that command so that you can successfully run the installation, you would instead issue the command sudo dpkg -i software.deb.
Configuration
Now let's take a look at the configuration of sudo. I will give you a word of warning: If you mis-configure your /etc/sudoers file, you can damage your installation (at which point you will have to log boot in rescue mode). Sudo is VERY particular about syntax in the configuration file. So always double check your configurations before you save your file. Fortunately there is only one file you need to concern yourself with and that is /etc/sudoers. You may notice that, even in order to view the /etc/sudoers file you have to use the sudo command. This file will seem very simple...it is once you understand the layout and the function.
To make changes to the sudo configuration file you need to use a specific command - sudo visudo. When you open up this file you will notice that the sudoers file is fairly small in size. There really isn't much to it, but what there is to it is key. Let's take a look at how to add a user to the sudoers file.
The basic entry for a user looks like this:
user hostlist = (userlist) commandlist
Typically you will find an entry like this:
root  ALL=(ALL) ALL
Which indicates that the user root on all hosts using any user can run all commands. Fairly straight-forward. But let's say you want to allow a single user access to one administrative command without having to enter a password. Let's use the command dpkg (not wise, but an easy means of illustration) and allow the user mary to issue those commands without having to issue a password. To do this you would add a line similar to this:
mary ALL = NOPASSWD: /usr/sbin/synaptic
to the /etc/sudoers file. Now the user mary can run synaptic by entering sudo synaptic but will not be prompted for a password. This is handy on a single-user system but should be used with caution. You do not want to allow just any command to be run sans password or you open yourself to all sorts of vulnerabilities.
Now, let's say you want to prevent certain users from using sudo. You can do this as well. If you have one user that is to be administrator of a machine, say bethany, and all other users should be uses without admin privileges, you can do this a couple of ways. The first (and less desirable method) is to do the following:
Add an entry for bethany like so:
bethany ALL=(ALL) ALL
And now comment out the entry:
%admin ALL=(ALL) ALL
by adding a "#" character at the beginning of the line.
At this point the only user on the system that will be able to run administrative commands is bethany. Now this can cause issues if you have certain applications that must run with administrative privileges and are allowed such privileges by being a member of the admin group. You can avoid this issue by simply opening up the Users administrative tool and removing all users, except for those you want to be allowed to have admin rights from the admin group. Let's stick with our example. You want all users other than bethany to have restricted access to run administrative commands and tools. To do this, follow these steps:
  1. Open up the User administrator.
  2. Go to the Groups manager.
  3. Select the admin group.
  4. Click properties.
  5. Uncheck all users but bethany from the list.
  6. Close the Groups manager and the User administrator.
Now only the user bethany will have administrative rights on the machine.
Final Thoughts
Although this has mostly been an introductory look at sudo, you should have a firm grasp on how this tool works and how powerful it is. For further reading on sudo, issue the command man sudo, which will open up the manual page for the sudo command. Just remember, use caution when editing your /etc/sudoers file or you can wind up having to reboot in rescue mode to save your system.

https://www.linux.com/learn/linux-101-introduction-sudo

kewajiban anak terhadap ibu bapak

kewajiban anak terhadap ibu bapak

kewajiban anak terhadap ibu bapak :

1.tidak berkata ah, / kasar , memahari tapi sebaliknya menyayangi
2.mendokan diwktu solat , wajib
3.memberikan hasil kerja keras semampunya, yang terbaik

Kode Kesalahan BBR00Q2 User ID terblokir bri

 caranya:   saat login klik lupa password   masuk ke email   dan masukan passord baru   selesai