Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor (PPTP Client)
Virtual Private Network (VPN) merupakan teknologi yang bisa kita 
manfaatkan untuk mengakses jaringan private (lokal) melalui jaringan 
publik (internet). VPN ini sangat berguna untuk mengakses jaringan 
kantor yang private dari manapun selama kita ada koneksi internet. Untuk
 lebih jelasnya silakan lihat ilustrasi PPTP (Point-to- Point Tunneling 
Protocol) VPN Berikut :
|  | 
| Contoh Topologi PPTP VPN | 
Saya analogikan ada sebuah kantor cabang yang perlu koneksi ke kantor 
pusat tetapi kantor cabang itu tidak punya koneksi langsung ke intranet 
kantor pusat. Yang ada hanya koneksi internet saja, sementara pegawai di
 kantor cabang yang butuh akses intranet itu cukup banyak, dan akun VPN 
nya cuma ada satu.
Untuk megatasi hal tersebut, kita bisa manfaatkan 
Router Mikrotik untuk konek ke VPN server dan memberikan koneksi intranet ke semua client di kantor cabang dengan hanya satu akun VPN saja.
Bagaimana caranya? Mari kita bahas bersama.
Tutorial Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke VPN Kantor via PPTP VPN Client
2. Buka Winbox Mikrotik --> Klik menu PPP, pada tab interface tambahkan PPTP Client.
3. Beri nama PPTP VPN nya.
4. Masuk ke tab Dial Out --> Connect to : isikan IP Address VPN 
Server nya --> Masukkan juga user dan password akun VPN nya --> 
Klik Apply --> OK
 
5. Cek status koneksi PPTP VPN nya dengan melihat bagian bawah interface
 pastikan status nya connected dan tanda di depan icon VPN nya "R".
6. Sekarang kita coba ping ke IP address yang ada di Intranet. Hasilnya masih RTO.
7. Supaya bisa konek ke intranet kantor, kita tambahkan tabel routing 
statis dengan Dst. Address Private Network (intranet kantor) dan gateway
 nya interface PPTP VPN.
Private Network 10.0.0.0/8
Private Network 172.16.0.0/12
Bisa juga ditambahkan untuk Private Network 192.168.0.0/16
8. Coba test ping lagi, dan hasilnya sudah tidak RTO lagi dan bisa konek ke intranet.
9. Coba tes koneksi ke intranet kantor pusat di client. Bisa dengan cara ping atau buka aplikasi berbasis web.
Nah sekarang client sudah bisa konek ke intranet kantor pusat melalui 
Mikrotik. Jika client Anda menggunakan laptop, silakan bisa gunakan 
Hotspot Mikrotik agar akses lebih secure. 
 
--------------------------
Artikel
Konfigurasi VPN PPTP pada Mikrotik
Kategori:  Tips & Trik
        
 Virtual Private Network (VPN)
VPN dalah sebuah jaringan komputer dimana koneksi 
antar perangkatnya (node) memanfaatkan jaringan public sehingga yang diperlukan 
hanyalah koneksi internet di masing-masing site.
Ketika mengimplementasikan VPN, interkoneksi antar node akan memiliki jalur virtual 
khusus di atas jaringan public yang sifatnya independen. Metode ini biasanya digunakan 
untuk membuat komunikasi yang bersifat secure, seperti system ticketing online 
dengan database server terpusat.
Point to Point Tunnel Protocol (PPTP)
Salah satu service yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan VPN adalah 
Point to Point Tunnel Protocol (PPTP). Sebuah koneksi PPTP terdiri dari Server 
dan Client.
Mikrotik RouterOS bisa difungsikan baik sebagai server maupun client atau bahkan 
diaktifkan keduanya bersama dalam satu mesin yang sama. Feature ini sudah termasuk 
dalam 
package PPP sehingga anda perlu cek di menu 
system package apakah paket tersebut sudah ada di router atau belum. Fungsi PPTP Client juga 
sudah ada di hampir semua OS, sehingga kita bisa menggunakan Laptop/PC sebagai 
PPTP Client.
Biasanya PPTP ini digunakan untuk jaringan yang sudah melewati multihop router 
(Routed Network). Jika anda ingin menggunakan PPTP pastikan di Router anda tidak 
ada rule yang melakukan blocking terhadap protocol TCP 1723 dan IP Protocol 47/GRE 
karena service PPTP menggunakan protocol tersebut.
Topologi
Pada artikel ini akan dicontohkan apabila kita akan menghubungkan jaringan dengan 
menerapkan VPN dengan PPTP. Untuk topologi nya bisa dilihat pada gambar di bawah.
Router Office A dan Router Office B terhubung ke internet via ether 1 dan PC 
pada masing-masing jaringan lokal terhubung ke Ether 2. Remote client juga sudah 
terhubung ke internet. 
Kita akan melakukan konfigurasi agar Router A dan jaringan LAN A bisa diakses 
dari Router B dan 
jaringan LAN B serta Remote Client. Langkah-langkah setting PPTP dengan Winbox 
sebagai berikut:
Konfigurasi PPTP Server
Berdasar topologi di atas, yang menjadi pusat dari link PPTP (konsentrator) adalah 
Router Office A , maka kita harus melakukan setting PPTP Server pada router tersebut. 
Enable PPTP Server
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan PPTP server. Masuk pada 
menu 
PPP->Interface->PPTP Server . Gunakan profile "Default-encryption" agar jalur 
VPN terenkripsi.
Secret
Pada tahap ini, kita bisa menentukan username dan password untuk proses autentikasi Client yang 
akan terkoneksi ke PPTP server. Penggunaan huruf besar dan kecil akan berpengaruh.
-
Local Address adalah alamat IP yang akan terpasang pada router itu sendiri (Router 
A / PPTP Server) setelah link PPTP terbentuk 
-
Remote Address adalah 
alamat IP yang akan diberikan ke Client setelah link PPTP terbentuk. 
Contoh konfigurasi sebagai berikut. Arahkan agar menggunakan 
profile "Default-Encryption"
Sampai disini, konfigurasi Router A (PPTP Server) sudah selesai, sekarang kita 
lakukan konfigurasi di sisi client.
Client Router Office B
Langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi Client PPTP pada Router Mikrotik 
adalah sebagai berikut :
Tambahkan interface baru PPTP Client, lakukan dial ke IP Public Router A (PPTP 
server) dan masukkan username dan password sesuai pengaturan secret PPTP Server.
Catatan : IP 10.10.10.100 adalah permisalan ip public dari server, Untuk implementasi 
sebenarnya sesuaikan dengan ip public yang Anda miliki.  
Setelah koneksi PPTP terbentuk, akan muncul IP Address baru di kedua Router dengan 
flag �D� yang menempel di interface pptp sesuai 
dengan pengaturan Secret pada PPTP server
Static Route
Sampai disini koneksi VPN antar router sudah terbentuk, akan tetapi antar jaringan 
lokal belum bisa saling berkomunikasi. Agar antar jaringan local bisa saling berkomunikasi, 
kita perlu menambahkan routing static dengan 
konfigurasi
- 
dst-address : jaringan local Router 
lawan 
- 
gateway : IP PPTP Tunnel pada kedua router.
Penambahan static route di Router A
 
Penambahan static route di router B
 
Mobile Client 
Client PPTP tidak harus menggunakan Router. Seperti pada topologi jaringan di 
atas, ada sebuah Remote Client (Laptop) yang 
akan melakukan koneksi VPN ke Router A. 
Maka kita perlu membuat Secret baru pada PPTP server untuk autentikasi remote 
client tersebut.
Secret
username = 
client2 ; password = 
1234 ; Local Address = 
10.20.20.1 ; Remote Address = 
10.20.20.7
Kemudian kita perlu melakukan konfigurasi PPTP Client pada Laptop. Langkah-langkahnya 
akan berbeda pada tiap OS. Berikut 
tutorial konfigurasi PPTP Client untuk OS Windows 7.
Konfigurasi PPTP Client Windows 7
Pastikan Laptop anda sudah bisa akses internet. Masuk pada menu Network and Sharing 
Center, kemudian create koneksi baru dengan memilih 
Set up new connection or network.
Pada tampilan window selanjutnya, pilih 
Connect to a workplace , lalu klik next.
Kemudian, pilih 
Use My Internet Connection (VPN) 
Pada langkah berikutnya, kita diminta untuk memasukkan ke IP Address mana kita 
akan melakukan koneksi. Sesuai topologi , maka kita masukkan IP address public 
Router A. Destination name adalah parameter untuk memberikan nama pada interface 
VPN yang sedang dibuat. 
Selanjutnya masukkan username dan password sesuai pengaturan Secret yang ada 
di PPTP 
server. 
Lalu klik Connect.
Akan ada proses autentikasi, tunggu sampai selesai.
Jika sudah selesai, di laptop akan muncul interface baru dengan nama VPN Office 
A dan terpasang IP address yang mengambil dari ip-pool Remote Address sesuai dengan 
pengaturan profile dan Secret pada PPTP Server. 
Sampai disini koneksi VPN dari Laptop ke Router A sudah terbentuk.  Laptop sudah bisa akses ke Router A dan Jaringan LAN A.  
Untuk melakukan remote ke Router A tinggal anda masukkan IP addres Router yang 
terpasang setelah link VPN terbentuk, yaitu IP address 10.20.20.1.
Tips : 
- Jalur VPN akan stabil dan lebih mudah dalam konfigurasi apabila sisi server memiliki 
jalur internet dedicated dan memiliki IP Publik static.
- Transfer file antar site akan mengikuti bandwidth terkecil dari kedua site, jadi 
pastikan bandwidth upload dan download di kedua sisi site mencukupi
- Untuk perangkat client yang menggunakan OS Windows 7, by default hanya bisa terkoneksi 
apabila disisi server mengaktifkan encryption
By: Adyatma Yoga K (Mikrotik.co.id) 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar