Al-Qur’an sebagai kalam Allah dan pedoman hidup bagi setiap muslim, mengandung banyak doa-doa. Sebagian doa-doa tersebut adalah:
1. Doa Pembangunan 

Artinya: “Ya Tuhan, terimalah 
kebaktian kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya 
Tuhan, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu, dan 
jadikanlah pula anak turunan kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu. 
Tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, 
serta terimalah taubat kami. Sungguh Engkau Maha Penerima taubat lagi 
Maha Penyayang!.” (QS. Al-Baqarah: 127-128).
Penjelasan
Doa ini baik sekali dibaca setelah selesainya membangun rumah, mesjid, pesantren, madrasah dan pembangunan yang lain.
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa Nabi Ibrahim a.s. membaca doa ini setelah selesai membangun Baitul Haram (Kabah). Yang pada waktu itu ditimpa banjir besar (zaman Nabi Nuh as), kemudian Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail as membangun kembali ka’bah tersebut. Setelah selesai mereka berdua mengangkat tangan seraya berdoa dengan lafazh doa di atas.
Doa ini baik sekali dibaca setelah selesainya membangun rumah, mesjid, pesantren, madrasah dan pembangunan yang lain.
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa Nabi Ibrahim a.s. membaca doa ini setelah selesai membangun Baitul Haram (Kabah). Yang pada waktu itu ditimpa banjir besar (zaman Nabi Nuh as), kemudian Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail as membangun kembali ka’bah tersebut. Setelah selesai mereka berdua mengangkat tangan seraya berdoa dengan lafazh doa di atas.
2. Doa Sapu Jagad 

Artinya: “Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201).
Penjelasan
Dalarn Al-Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca oleh orang-orang muslim yang tulus setelah selesai melaksanakan haji.
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan pula bahwa doa ini mengandung seluruh kebaikan di dunia dan akhirat serta menghindarkan dari segala kejelekan. Oleh karena baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.
Dalarn Al-Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca oleh orang-orang muslim yang tulus setelah selesai melaksanakan haji.
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan pula bahwa doa ini mengandung seluruh kebaikan di dunia dan akhirat serta menghindarkan dari segala kejelekan. Oleh karena baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.
3. Doa Tabah Menghadapi Lawan 

Artinya: “Ya Tuhan, limpahkanlah 
kesabaran atas diri kami, kokohkanlah pendirian kami, serta tolonglah 
kami dalam mengalahkan orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 250).
Penjelasan
Dijelaskan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok mukmin yang bergabung dengan pasukan Thalut melawan jalut. Sehingga dengan doa tersebut dan izin Allah Swt. pasukan Thalut dapat mengalahkan Jalut, dan Dâud membunuh Jalut.
Dijelaskan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok mukmin yang bergabung dengan pasukan Thalut melawan jalut. Sehingga dengan doa tersebut dan izin Allah Swt. pasukan Thalut dapat mengalahkan Jalut, dan Dâud membunuh Jalut.
4. Doa Keselamatan 

Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engka 
siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Tuhan, janganlah Engkau 
bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan 
kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan, janganlah Engkau pikulkan 
kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, 
ampunilah kamj, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka 
tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 286).
Penjelasan:
Ibnu Katsir dalarn kitab tafsirnya merangkum sepuluh hadis tentang keutamaan membaca doa diatas. Diantaranya hadis yang diriwayatkan dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ûd, bahwa Nabi Saw. telah bersabda: “Barangsiapa yang membaca dua ayat yang akhir surah Al-Baqarah (ayat 285-286) setiap malam, maka dia akan mendapatkan keselamatan.” (Tafsir Ibnu Katsîr Juz, I, hal.340).
Ibnu Katsir dalarn kitab tafsirnya merangkum sepuluh hadis tentang keutamaan membaca doa diatas. Diantaranya hadis yang diriwayatkan dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ûd, bahwa Nabi Saw. telah bersabda: “Barangsiapa yang membaca dua ayat yang akhir surah Al-Baqarah (ayat 285-286) setiap malam, maka dia akan mendapatkan keselamatan.” (Tafsir Ibnu Katsîr Juz, I, hal.340).
5. Doa Menghindari Kesesatan 

Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engkau 
jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan 
petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu.
 Sungguh hanya Engkaulah Yang Maha Pemberi karunia.” (QS. Âli ‘Imrân: 8).
Penjelasan
Dalam Al-Quran dijelaskan, baliwa doa ini dibaca oleh orang-orang ahli ilmu yang beriman kepada keagungan Al-Quran. Dan mereka berdoa kepada Allah Swt. agar tetap ada dalam jalan kebenaran, hatinya tidak condong kepada kesesatan setelah mendapatkan petunjuk, serta memohon curahan rahmat-Nya.
Dalam Al-Quran dijelaskan, baliwa doa ini dibaca oleh orang-orang ahli ilmu yang beriman kepada keagungan Al-Quran. Dan mereka berdoa kepada Allah Swt. agar tetap ada dalam jalan kebenaran, hatinya tidak condong kepada kesesatan setelah mendapatkan petunjuk, serta memohon curahan rahmat-Nya.
6. Doa Kekuatan Iman 

Artinya: “Ya Tuhan, sungguh kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami, dan selamatkanlah kami dan siksa neraka:” (QS. Âli ‘Imrân: 16).
Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh orang bertaqwa yang rajin melaksankan perintah Allah Swt., sehingga ia lupa pada kesenangan dunia.
Baik sekali doa ini dibaca juga untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt.
Dikisahkan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh orang bertaqwa yang rajin melaksankan perintah Allah Swt., sehingga ia lupa pada kesenangan dunia.
Baik sekali doa ini dibaca juga untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt.
7. Husnul Khâtimah (akhir yang baik) 

Artinya: “Ya Tuhan sungguh kami telah
 mendengar seruan yang menyeru kepada iman: “Barimanlah kamu kepada 
Tuhanmu, maka kami pun beriman. Ya Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami dan 
hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, serta matikanlah kami beserta 
orang-orang yang banyak berbuat kebajikan. Ya Tuhan, berilah kami apa 
yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan 
rasul-rasul-Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat 
nanti. Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi janji.” (QS. Âli Imrân: 193-294).
Penjelasan:
Baik sekali doa di atas dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada waktu tengah malam (sepertiga malam) sampai menjelang shubuh. Karena ayat ini pula yang dibaca Nabi Saw. ketika bangun dari tidurnya sambil memandang langit. Demikian peielasan Al-Bukhârî dari Ibnu ‘Abbâs.
Baik sekali doa di atas dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada waktu tengah malam (sepertiga malam) sampai menjelang shubuh. Karena ayat ini pula yang dibaca Nabi Saw. ketika bangun dari tidurnya sambil memandang langit. Demikian peielasan Al-Bukhârî dari Ibnu ‘Abbâs.
8. Doa Penyesalan 

Artinya: “Ya Tuhan, kami telah 
menganiaya dm kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami serta 
memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang 
merugi.” (QS. Al-A’râf 23).
Penjelasan :
Doa ini merupakan doanya Nabi Adam a.s. dan isterinya Hawa, ketika keduanya terlanjur memakan buah khuldi yang dilarang oleh Allah Swt., sehingga mereka berdua dikeluarkan dari surga. Karena penyesalannya atas melanggar larangan Allah Swt., maka mereka berdoa agar diampuni dosanya. Lebih detailnya tentang Adam dan Hawa dapat dilihat dalam Al-Quran surah Al-A’râf ayat 11-25.
Doa ini merupakan doanya Nabi Adam a.s. dan isterinya Hawa, ketika keduanya terlanjur memakan buah khuldi yang dilarang oleh Allah Swt., sehingga mereka berdua dikeluarkan dari surga. Karena penyesalannya atas melanggar larangan Allah Swt., maka mereka berdoa agar diampuni dosanya. Lebih detailnya tentang Adam dan Hawa dapat dilihat dalam Al-Quran surah Al-A’râf ayat 11-25.
9. Doa Tolak Neraka 

Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama dengan orang-orang zhalim.” (Al-A’râf 47).
Penjelasan:
Doa dia atas dibaca oleh Ahl al-A’râf, yakni orang-orang yang amal kebajikan dan kejahatannya seimbang. Ketika mereka melihat ahli surga dengan berbagai kenikmatanya, mereka berkata: “Kesejahteraan semoga tercurah buat kalian, wahai ahli surga.” Dan ketika mereka melihat ahli neraka dengan berbagai siksanya, mereka berkata: “Kami berlindung kepada Allah dari apa yang sedang kalian alami, Wahai ahli neraka.” Lalu mereka berdoa dengan doa diatas, yaitu memohon agar tidak disatukan dengan orang-orang zhalim.
Doa dia atas dibaca oleh Ahl al-A’râf, yakni orang-orang yang amal kebajikan dan kejahatannya seimbang. Ketika mereka melihat ahli surga dengan berbagai kenikmatanya, mereka berkata: “Kesejahteraan semoga tercurah buat kalian, wahai ahli surga.” Dan ketika mereka melihat ahli neraka dengan berbagai siksanya, mereka berkata: “Kami berlindung kepada Allah dari apa yang sedang kalian alami, Wahai ahli neraka.” Lalu mereka berdoa dengan doa diatas, yaitu memohon agar tidak disatukan dengan orang-orang zhalim.
10. Doa Mohon Keadilan 

Artinya: “Ya Tuhan, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan haq (adil). Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.” (QS. Al-A’râf 89).
Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa doa ini dibaca oleh Nabi Syu’aib a.s. ketika beliau diusir oleh kaumnya lantaran inkar terhadap agama yang dibawanya dan menolak ajakan kaumnya untuk kembali kepada ajaran agama merekaketika itulah Nabi Syu’aib a.s. memohon kepada Allah agar diberi keadilan antara agama Allah dan agama kaumnya. Lebih detailnya kisah Nabi Syu’aib ini bisa dilihat dalam Surah Al-A’râf ayat 89-91, dan tafsir Kurtubi Juz, VII, hal.251.
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa doa ini dibaca oleh Nabi Syu’aib a.s. ketika beliau diusir oleh kaumnya lantaran inkar terhadap agama yang dibawanya dan menolak ajakan kaumnya untuk kembali kepada ajaran agama merekaketika itulah Nabi Syu’aib a.s. memohon kepada Allah agar diberi keadilan antara agama Allah dan agama kaumnya. Lebih detailnya kisah Nabi Syu’aib ini bisa dilihat dalam Surah Al-A’râf ayat 89-91, dan tafsir Kurtubi Juz, VII, hal.251.
11. Doa Mohon Keselamatan 

Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engkau 
jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah 
kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang- orang yang kafir.” (Qs. Yûnus: 85-86).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir’aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir’aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yûnus ayat 83-86.
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir’aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir’aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yûnus ayat 83-86.
12. Doa Mohon Perlindungan 

Artinya: “Ya Tuhanku, sungguh aku 
berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui 
hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak 
menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan 
orang-orang yang merugi.” (QS. Hûd: 47).
Penjelasan:
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s., yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan’an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. perotes kepada Allah Swt., “kenapa anaknya (kan’an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku.” (QS. Hûd ayat 45).
Kemudian Allah memberikan jawaban: “bahwa dia (Kan’an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak shalih dan beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka-mereka yang beriman kepada Allah.(Hûd ayat 46).
Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan lafazh doa diatas. Kemudian Allah mengabulkan doanya. (QS. Hûd ayat 48).
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s., yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan’an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. perotes kepada Allah Swt., “kenapa anaknya (kan’an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku.” (QS. Hûd ayat 45).
Kemudian Allah memberikan jawaban: “bahwa dia (Kan’an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak shalih dan beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka-mereka yang beriman kepada Allah.(Hûd ayat 46).
Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan lafazh doa diatas. Kemudian Allah mengabulkan doanya. (QS. Hûd ayat 48).
13. Doa Keluarga Maslahah 

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku 
dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami 
perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan 
kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari 
terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrâhîm: 41-42).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt., khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s., ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman dan anak turunannaya diselematkan dari menyembah berhala. Lebih detail tentang kisah nabi ibrahim bisa dilihat dalam Al-Ouran Surah Ibâhîm ayat 35-42.
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt., khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s., ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman dan anak turunannaya diselematkan dari menyembah berhala. Lebih detail tentang kisah nabi ibrahim bisa dilihat dalam Al-Ouran Surah Ibâhîm ayat 35-42.
14. Doa Mohon Tempat yang Baik 

Artinya: “Ya Tuhanku, masukkanlah aku
 secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang 
benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang 
menolong.” (Al-Isrâ’: 80).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.
15. Doa Mohon diberi Kemudahan 

Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah 
rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk 
yang lurus dalam urusan kami ini.” (QS. Al-Kahfi: 10).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ashhâb al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah Ashhâbu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ashhâb al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah Ashhâbu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.
16. Doa Kelapangan hati 

Artinya: “Ya Tuhan, lapangkanlah 
dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, 
agar mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thâha: 27)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh.
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir’aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36.
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh.
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir’aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36.
17. Doa Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik 

Artinya: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik.” (QS. Al-Anbiyâi’: 89).

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Âli ‘Imrân: 38).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.
Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our’an Surah Al-Anbiyâ’ ayat, 89-90; Âli-‘Imrân, 38-41.
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.
Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our’an Surah Al-Anbiyâ’ ayat, 89-90; Âli-‘Imrân, 38-41.
18. Doa Mohon Terlepas dari Musibah 

Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung 
kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada-Mu,
 ya Tuhan kami dari kedatangan mereka kepadaku.” (OS. Al-Mukminûn: 97-98).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syathan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al-Mukminûn ayat 93-94).
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syathan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al-Mukminûn ayat 93-94).
19. Doa Mohon Kemuliaan 

Artinya: “Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh ‘adzab itu adalah kebinasaan yang kekal.” (QS. Al-Furqân: 65).

Artinya: “Ya Tuhan kami, 
anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai 
penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang 
yang bertakwa.” (QS. Al-Furqân: 74).
Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih, memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan.
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih, memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan.
20. Doa Mensyukuri Ni’mat 

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku 
ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan 
kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku dan untuk mengerjakan amal 
shalih yang Engkau ridhai, serta masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke 
dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.” (QS. Al-Naml: 19).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca agar kita mendapatkan ilham untuk mensyukuri nikmat serta dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang beramal shalih di dunia” hingga kemudian mendapatkan kebaghagiaan di dunia dan akhirat. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi Sulaiman a.s. yang kaya raya tidak ada bandingannya.
Doa di atas baik sekali dibaca agar kita mendapatkan ilham untuk mensyukuri nikmat serta dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang beramal shalih di dunia” hingga kemudian mendapatkan kebaghagiaan di dunia dan akhirat. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi Sulaiman a.s. yang kaya raya tidak ada bandingannya.

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku 
ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan 
kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku, dan untuk mengerjakan amal 
shalih yang Engkau ridhai, serta berilah kebaikan kepadaku dengan 
memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sungguh aku bertaubat kepada-Mu, 
dan sungguh aku adalah termasuk golongan orang-orang yang berserah 
diri.” (QS. Al-Ahqâf. 15).
Penjelasan:
Doa diatas dibaca oleh orang-orang mukmin yang jujur agar mereka diberi ilham untuk tetap mensyukuri nikmat, berbakti kepada orang tua, beramal sahalih, diberi keturunan yang mulia dan tobatnya diterima.
Ahli Tafsir yang lain menjelaskan bahwa doa tersebut berkati dengan Abu Bakar Shiddik, ketika kedua orangtuanya menyatakan masuk Islam.
Doa diatas dibaca oleh orang-orang mukmin yang jujur agar mereka diberi ilham untuk tetap mensyukuri nikmat, berbakti kepada orang tua, beramal sahalih, diberi keturunan yang mulia dan tobatnya diterima.
Ahli Tafsir yang lain menjelaskan bahwa doa tersebut berkati dengan Abu Bakar Shiddik, ketika kedua orangtuanya menyatakan masuk Islam.
21. Doa Mohon Keluasan Rahmat 

Artinya: “Ya Tuhan kami, rahmat dan 
ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang
 yang bertaubat dan mengikuti jalan-Mu serta peliharalah mereka dari 
siksaan neraka yang menyala-nyala Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke 
dalam sorga yang telah Engkau janjikan kepada mereka dari orang-orang 
shalih di antara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan 
mereka semua. Sungguh Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 
Dan peliharalah mereka dari balasan kejahatan. Sebab orang-orang yang 
Engkau pelihara dari pembalasan kejahatan pada hari itu, sungguh telah 
Engkau anugerahkan rahmat kepadanya, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. Al-Mukmin: 7-9)
Penjelasan:
Doa di atas dibaca oleh para malaikat penjaga ‘arasy Allah sebagai tasbih kepada-Nya. Mereka mendoakan kaum mukminin dengan doa di atas.
Doa di atas dibaca oleh para malaikat penjaga ‘arasy Allah sebagai tasbih kepada-Nya. Mereka mendoakan kaum mukminin dengan doa di atas.
22. Doa Selamat dari Kedengkian 

Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah 
dosa-dosa kami dan dosadosa saudara-saudara kami yang telah mendahului 
kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian 
dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, 
sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hasyr: 10).
Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang-orang beriman yang mengikuti perjuangan salaf as-Shalih dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Mereka memohon agar tetap melanjutkan serta meneladani keshalihan, semangat jihad dan kesucian hati mereka.
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang-orang beriman yang mengikuti perjuangan salaf as-Shalih dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Mereka memohon agar tetap melanjutkan serta meneladani keshalihan, semangat jihad dan kesucian hati mereka.
23. Doa Bertawakkal Kepada Allah 

Artinya: “Ya Tuhan kami, hanya kepada
 Engkaulah kami bertawakal, hanya kepada Engkaulah kami bertaubat, dan 
hanya kepada Engkaulah kami kembali. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau 
jadikan kami sasaran fitnah bagi orang-orang kafir. Ya Tuhan kami, 
ampunilah dosa-dosa kami. Sungguh hanya Engkau Yang Maha Perkasa lagi 
Maha Bijaksana.” (Al-Mumtahanah: 4-5).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca pada setiap kesempatan dan waktu. Dan menyerahkan sepenuhnya apa yang telah kita lakukan, usahakan kepada Allah Swt. semata karena hal ini pula yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim a.s., dan kaum-kaumnya yang beriman. Sehingga Allah menyebutnya Ibrahim dan kaumnya sebagai teladan yang baik bagi kita.
Doa di atas dibaca pada setiap kesempatan dan waktu. Dan menyerahkan sepenuhnya apa yang telah kita lakukan, usahakan kepada Allah Swt. semata karena hal ini pula yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim a.s., dan kaum-kaumnya yang beriman. Sehingga Allah menyebutnya Ibrahim dan kaumnya sebagai teladan yang baik bagi kita.
24. Doa Diberi Pemimpin Agama 

Artinya: “Ya Tuhan kami, utuslah 
kepada mereka seorang Rasul dari kalangan mereka yang akan membacakan 
ayat-ayat-Mu, dan mengajarkan kepada mereka Al-Quran dan hikmah serta 
menyucikan mereka. Sungguh Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha 
Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah: 129).
Penjelasan:
Doa ini pula yang dibaca Nabi Ibrahim a.s. sebelum diangkat menjadi rasul, ketika itu Ibrahim melihat kenyataan bahwa ummatnya telah dilanda krisis moral dan krisis tauhid. Sehingga Ibrahim mendambakan pemimpin yang dapat membimbing mereka kepada jalan yang benar. Kemudian Allah mengabulkan permohonan Ibrahim, hingga kemudian dirinya diangkat meniadi rasul bagi ummatnya.
Doa ini pula yang dibaca Nabi Ibrahim a.s. sebelum diangkat menjadi rasul, ketika itu Ibrahim melihat kenyataan bahwa ummatnya telah dilanda krisis moral dan krisis tauhid. Sehingga Ibrahim mendambakan pemimpin yang dapat membimbing mereka kepada jalan yang benar. Kemudian Allah mengabulkan permohonan Ibrahim, hingga kemudian dirinya diangkat meniadi rasul bagi ummatnya.
25. Doa Melihat Keajaiban Alam 

Artinya: “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau 
menciptakan alam ni dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka selamatkanlah
 kami dari siksa neraka.” (QS. Âli ‘Imrân: 191).
Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang-orang berakal dan berpengatahuan, yang senantiasa menyeimbangkan antara dzikir dan fikir. Hasil kerja akal selalu dijadikan sebagai sarana bersyukur dan berdzikir kepada Allah Swt., bukan untuk mengkufuri nikmat dan anugerah yang telah diberikannya.
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang-orang berakal dan berpengatahuan, yang senantiasa menyeimbangkan antara dzikir dan fikir. Hasil kerja akal selalu dijadikan sebagai sarana bersyukur dan berdzikir kepada Allah Swt., bukan untuk mengkufuri nikmat dan anugerah yang telah diberikannya.
26. Doa Lingkungan yang baik 

Artinya: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah
 kami dari negert yang zhalim penduduknya ini, dan berilah kami 
pelindung dari sisi-Mu serta berilah kami penolong dari sisi-Mu.” (QS. Al-Nisâ’: 75).
Penjelasan:
Agar selamat dari kezhaliman dan ketertindasan suatu kelompok atau golongan, maka baca doa di atas setiap saat. Baik juga dibaca agar diberi ketentraman dan disatukan dengan orang-orang yang beriman.
Agar selamat dari kezhaliman dan ketertindasan suatu kelompok atau golongan, maka baca doa di atas setiap saat. Baik juga dibaca agar diberi ketentraman dan disatukan dengan orang-orang yang beriman.
27. Doa Curahan Rizqi 

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, 
turunkanlah kepada kami suatu hidangan dari langit yang pada hari 
turunnya hidangan itu akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang-orang
 yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, serta menjadi tanda 
bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rizki, dan Engkaulah Pemberi rizki yang 
paling utama.” (OS. Al-Mâ’idah: 114).
Penjelasan:
Doa diatas merupakan doanya Nabi Isa a.s. ketika ditantang oleh para pengikutnya yang menginginkan bukti konkrit atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul.
Bagi setiap muslim yang mendambakan limpahan rizqi dari sisi allah, sudah selayaknyalah memperbanyak membaca doa ini dalam setiap kesempatan. Kisah Nabi Isa tersebut dapat dilihat dalam Al-Quran surah Al-Mâ’idah ayat 111-115.
Doa diatas merupakan doanya Nabi Isa a.s. ketika ditantang oleh para pengikutnya yang menginginkan bukti konkrit atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul.
Bagi setiap muslim yang mendambakan limpahan rizqi dari sisi allah, sudah selayaknyalah memperbanyak membaca doa ini dalam setiap kesempatan. Kisah Nabi Isa tersebut dapat dilihat dalam Al-Quran surah Al-Mâ’idah ayat 111-115.
28. Doa Menghadapi Kegagalan Berdakwah 

Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku 
dan saudaraku serta masukkanlah kami ke dalam rahmat-Mu. Dan Engkau 
adalah Maha Penyayang di antara para penyayang.” (QS. Al-A’râf 151).
Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh Nabi Musa as ketika melihat kaumnya kembali kepada kekufuran setelah ditinggal bermunajat di gunung Sinai (Thurisina). Kisah Nabi Musa tersebut bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-A’râf ayat 150-154.
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh Nabi Musa as ketika melihat kaumnya kembali kepada kekufuran setelah ditinggal bermunajat di gunung Sinai (Thurisina). Kisah Nabi Musa tersebut bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-A’râf ayat 150-154.
29. Doa Agar Dicintai Ummat 

Artinya: “Ya Tuhan kami sungguh aku 
telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai 
tanaman di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, 
yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah hati 
sebagian manusia cenderung (cinta) kepada mereka, dan berilah mereka 
rizki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka senantiasa bersyukur.” (QS. Ibrâhîm: 37).
Penjelasan:
Doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s. la mendambakan keluarga yang senantiasa rajin mendirikan shalat sekalipun dihimpit permasalahan rizqi. Dengan ketabahan menghadapi realita hidup, pada akhirnya Allah mengabulkan doanya. Makkah menjadi kota yang makmur, dan keluarga Ibrahim senantiasa dicintai oleh setiap manusia. Kisah ini bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Ibrahim ayat 35-41.
Doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s. la mendambakan keluarga yang senantiasa rajin mendirikan shalat sekalipun dihimpit permasalahan rizqi. Dengan ketabahan menghadapi realita hidup, pada akhirnya Allah mengabulkan doanya. Makkah menjadi kota yang makmur, dan keluarga Ibrahim senantiasa dicintai oleh setiap manusia. Kisah ini bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Ibrahim ayat 35-41.
30. Doa Agar Diberi Kedudukan yang Mulia 

Artinya: “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat.” (QS. Al-Mukminûn: 29).
Penjelasan:
Baik sekali doa diatas dibaca bagi setiap orang yang menginginkan kedudukan, baik pangkat, jabatan, atau kedudikan lainnya. Karena doa tersebut merupakan doanya Nabi Nuh a.s. ketika berada dalam perahu. Ia memohon kepada Allah Swt. agar diberi kedudukan yang lebih mulia daripada kedudukan sebelumnya. Kemudian Allah Swt. mengabulkan doanya Nabi Nuh tersebut, dan menjadikannya ummat yang taat kepada Allah Swt.
Baik sekali doa diatas dibaca bagi setiap orang yang menginginkan kedudukan, baik pangkat, jabatan, atau kedudikan lainnya. Karena doa tersebut merupakan doanya Nabi Nuh a.s. ketika berada dalam perahu. Ia memohon kepada Allah Swt. agar diberi kedudukan yang lebih mulia daripada kedudukan sebelumnya. Kemudian Allah Swt. mengabulkan doanya Nabi Nuh tersebut, dan menjadikannya ummat yang taat kepada Allah Swt.
31. Doa Agar Diberi Hikmah 

Artinya: “Ya Tuhanku, berikanlah 
kepadaku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang shalih, 
serta jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang yang datang 
kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang mewarisi
 sorga yang penuh nikmat.” (QS. Al-Syu’ârâ’: 83-85).
Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s. setelah berhasil mendakwahkan misi dasar Islam kepada kaumnya, yaitu ajakan meniadakan sesembahan selain Allah. Kisah Nabi Ibrahim dan kaumnya yang kafir dapat dibaca dalam Al-Quran Surah Al-Su’ârâ’ ayat 69-85.
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s. setelah berhasil mendakwahkan misi dasar Islam kepada kaumnya, yaitu ajakan meniadakan sesembahan selain Allah. Kisah Nabi Ibrahim dan kaumnya yang kafir dapat dibaca dalam Al-Quran Surah Al-Su’ârâ’ ayat 69-85.
32. Doa Agar Diberi Bangunan Indah di Surga 

Artinya: “Ya Tuhanku, bangunlah 
untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam sorga, dan selamatkanlah aku dari 
Fir’aun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang 
zhalim.” (OS. Al-Tahrîm: 11).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh para pejuang yang menegakkan kebenaran dan menjunjung tinggi kalimat Allah. Karena doa tersebut adalah doanya Asiyah binti Mujahim, isteri Fir’aun. Ia memohon kehadapan allah Swt. agar ditempatkan dalam surga dan selamat dari kezhaliman Fir’aun, suaminya.
Doa di atas baik sekali dibaca oleh para pejuang yang menegakkan kebenaran dan menjunjung tinggi kalimat Allah. Karena doa tersebut adalah doanya Asiyah binti Mujahim, isteri Fir’aun. Ia memohon kehadapan allah Swt. agar ditempatkan dalam surga dan selamat dari kezhaliman Fir’aun, suaminya.
33. Doa Agar Dibinasakannya orang-orang Zhalim 

Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah 
dosa-dosaku dan dosa kedua orang ibu-bapakku, serta dosa orang yang 
masuk ke rumahku dengan membawa iman, dan orang beriman laki-laki maupun
 perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zhalim 
itu selain kebinasaan.” (QS. Nûh: 28).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali oleh setiap muslim agar diberi kemenangan dalam berdakwah. Karena doa tersebut merupaka doanya Nabi Nuh a.s ketika selesai menghadapi banjir besar yang merupakan siksa dari Allah Swt. kepada kaumnya yang kafir. Kisah nabi Nuh as dapat dibaca dalam Al-Quran surah Nûh ayat 25-28.
Doa di atas baik sekali oleh setiap muslim agar diberi kemenangan dalam berdakwah. Karena doa tersebut merupaka doanya Nabi Nuh a.s ketika selesai menghadapi banjir besar yang merupakan siksa dari Allah Swt. kepada kaumnya yang kafir. Kisah nabi Nuh as dapat dibaca dalam Al-Quran surah Nûh ayat 25-28.
34. Doa Agar Terlepas dari Kesulitan 

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim.” (QS. Al-Anbiyâ’: 87).
Penjelasan:
Doa diatas hendaknya dibaca pada setiap kesempatan dan waktu, agar dihindarkan dari rasa frustasi dalam menghadapi perjuangan. Karena doa tersebut merupakan doanyan Nabi Yunus as sebagai penyesalan atas kelancangannya meninggalkan dakwah. Ia merasa berat menghadapi kaumnya yang membangkang, hingga kemudian ia tinggalkan. Kisah ini dapat dilihat dalam Al-Ouran surah Al-Anbiyâ’ ayat 87-88.
Doa diatas hendaknya dibaca pada setiap kesempatan dan waktu, agar dihindarkan dari rasa frustasi dalam menghadapi perjuangan. Karena doa tersebut merupakan doanyan Nabi Yunus as sebagai penyesalan atas kelancangannya meninggalkan dakwah. Ia merasa berat menghadapi kaumnya yang membangkang, hingga kemudian ia tinggalkan. Kisah ini dapat dilihat dalam Al-Ouran surah Al-Anbiyâ’ ayat 87-88.
35. Doa Agar Kesempurnaan Cahaya 

Artinya: “Ya Tuhan kami, 
sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah dosa-dosa kami. 
Sungguh Engkau Maha Kuasa alas segala sesuatu.” (Al-Tahrîm: 8).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca dalarn berbagai kesempatan. Karena doa ini merupakan doanya orang mukmin yang memperoleh kebahagiaan sempurna, mendapatkan keridhaan Allah pada hari kiamat.
Surat Al A’raaf ayat 143Doa di atas baik sekali dibaca dalarn berbagai kesempatan. Karena doa ini merupakan doanya orang mukmin yang memperoleh kebahagiaan sempurna, mendapatkan keridhaan Allah pada hari kiamat.
143. Dan tatkala Musa datang untuk 
(munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan 
telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: “Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau.”
 Tuhan berfirman: “Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi 
lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai 
sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku.” Tatkala Tuhannya menampakkan 
diri kepada gunung itu[565], dijadikannya gunung itu hancur luluh dan 
Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: 
“Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang 
pertama-tama beriman.”
Keterangan
Rabbi ariniianzhur ilaik
Artinya: Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau
Rabbi ariniianzhur ilaik
Artinya: Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau
Doa tersebut terdapat dalam Al Qur’an surat Al A’raaf ayat 143
Doa Nabi Musa AS ketika memohon kepada Allah SWT agar dapat melihat Dzat-Nya di bukit Thurzina.
Permohonan Nabi Musa AS untuk melihat Allah seperti halnya melihat gunung dan benda-benda lainnya ternyata tidak dikabulkan oleh Allah SWT. Karena kekuatan mata Nabi Musa AS tidak sanggup untuk memandang hal yang luar biasa ini, bahkan beliau jatuh tersungkur dan pingsang.
Doa Nabi Musa AS ketika memohon kepada Allah SWT agar dapat melihat Dzat-Nya di bukit Thurzina.
Permohonan Nabi Musa AS untuk melihat Allah seperti halnya melihat gunung dan benda-benda lainnya ternyata tidak dikabulkan oleh Allah SWT. Karena kekuatan mata Nabi Musa AS tidak sanggup untuk memandang hal yang luar biasa ini, bahkan beliau jatuh tersungkur dan pingsang.
Dari kejadian tersebut diatas, kita 
memperoleh pelajaran bahwa kita tidak boleh memohon hal-hal yang tidak 
layak dilakukan oleh Manusia.
[565]. Para mufassirin ada yang 
mengartikan yang nampak oleh gunung itu ialah kebesaran dan kekuasaan 
Allah, dan ada pula yang menafsirkan bahwa yang nampak itu hanyalah 
cahaya Allah. Bagaimanapun juga nampaknya Tuhan itu bukanlah nampak 
makhluk, hanyalah nampak yang sesuai sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat 
diukur dengan ukuran manusia

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar